Martin Luther King Jr. adalah juru bicara gerakan non-kekerasan untuk memperjuangkan hak-hak sipil. King melakukan protes atas diskriminasi rasial dalam hukum federal dan negara bagian hingga tewas dibunuh di Memphis, Tennessee pada tahun 1968.
Usaha menjadikan hari ulang tahun Dr. King sebagai hari libur federal dimulai empat hari setelah terjadi peristiwa pembunuhan atas dirinya. Namun baru menjadi hari libur federal setelah Presiden Ronald Reagan menandatangani undang-undang Hari Martin Luther King Jr. pada 2 November 1983. Pada hari Senin 20 Januari 1986, Hari Martin Luther King Jr. pertama kalinya diperingati di Amerika Serikat sebagai hari libur nasional.
Pada awalnya, sejumlah negara bagian bahkan menolak hari libur federal untuk Martin Luther King Jr., termasuk menyarankan nama lain atau menggabungkannya dengan hari libur lain. Hingga tahun 1989, Hari Martin Luther King Jr. hanya diterima oleh sejumlah 44 negara bagian, dan baru pertama kali dirayakan secara resmi di 50 negara bagian pada tahun 2000.
Martin Luther King Jr. dibunuh pada 4 April 1968 ketika sedang berdiri di balkon hotel di Memphis, Tennesse. King berada di Memphis untuk memimpin unjuk rasa yang dilakukan para pekerja sampah disana. Dia tertembak peluru kaliber 30-06 oleh sniper. Marthin Luther King Jr. dinyatakan meninggal pada usia 39 tahun setelah masuk ruang gawat darurat di RSSt. Joseph.
Kematian King memicu kerusuhan diMemphis,Baltimore,Louisville, danWashington. Kerusuhan jalanan itu terutama dilakukan oleh warga Amerika keturunan Afrika.
Setelah peristiwa penembakan King, polisi menemukan sekotak peluru 30.06 di bangunan sebelah hotel. FBI melakukan investigasi atas temuan polisi itu. Berdasarkan hasil investigasi, sidik jari yang melekat pada peluru cocok dengan sidik jari James Earl Ray. FBI dan polisi menemukan bukti lain bahwa Ray telah menyewa kamar di lantai dua sebuah hotel di Jalan South Main dengan jendela menghadap Motel Lorraine di mana King bediri.
Dua bulan setelah kematian King, James Earl Ray menjadi tersangka dan ditangkap di Bandara HeathrowLondon. Ray disangka menjadi pembunuh King dan diekstradisi keTennessee. Pada 10 Maret 1969, Ray mengaku sebagai pembunuh King, tapi dia menarik pengakuan itu tiga hari kemudian.
FBI telah menginvestigasi kasus pembunuhan itu. Namun beberapa pihak percaya bahwa sebagian atau seluruh anggota FBI bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Sejumlah kalangan percaya bahwa Ray tidak bersalah, termasuk sebagian keluarga Martin Luther King Jr..
Pada awal 1976, the House Select Committee on Assassinations (Komisi Pembunuhan) yang dipimpin Louis Stokes, mengkaji ulang bukti-bukti yang berkaitan dengan pembunuhan King. Hasil laporan itu menyarankan bahwa Ray mungkin tidak memiliki rekan konspirasi. Laporan tersebut tidak menyimpulkan bahwa ada bukti yang menyakinkan tentang keterlibatan pemerintah.
Pada tahun 1997 anggota keluarga King membela penampilan Ray dalam satu persidangan secara umum. Anak King, Dexter Scott King bahkan mendukung klaim bahwa Ray tidak bersalah. Namun, dukungan itu tidak mempengaruhi keputusan terhadap hukuman Ray, yang meninggal di penjara pada 23 April 1998.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar