
Beberapa waktu yang lalu kita sempat dikejutkan oleh berita tenggelamnya beberapa santri di Lamongan akibat terseret arus Bengawan Solo,bukan kali ini saja sudah puluhan bahkan ratusan Kasus serupa terjadi di Kali terpanjang se-Pulau Jawa ini. bercerita tentang Bengawan Solo bukan hanya soal itu melainkan tentang isu Pencemaran air, Perusakan Daerah Aliran Sungai termasuk terdapat Sejarah dan Keindahan Alam Sungai yang menjadi ikon Kota Solo ini, yang bahkan namanya telah terukir abadi dalam lirik lagu " Bengawan Solo" ciptaan Maestro Kerontjong Gesang didalam lirik disebutkan "Sedari Dulu Jadi Perhatian Insani" benar saja karena sungai ini membentang dari pusat Jawa (Solo dan sekitarnya) hingga ke Jawa Timur, dan sungai ini adalah tempat bertumpu Ekonomi warga disepanjang Hilir. kali ini kita akan mengulas Bengawean Solo berdasarkan sejarah dan kondisi geografisnya.
dari wikipedia.org
Bengawan Solo adalah
sungai terpanjang di
Pulau Jawa,
Indonesia dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah
Pegunungan Sewu,
Wonogiri dan
Ponorogo, selanjutnya bermuara di daerah
Gresik. "Bengawan" dalam
bahasa Jawa berarti "sungai yang besar". Pada masa lalu, sungai ini pernah dinamakan
Wuluyu,
Wulayu, dan
Semanggi (dieja
Semangy dalam naskah
bahasa Belanda abad ke-17)
 |
Lukisan aquarel dari Sungai Bengawan Solo sekitar 1880 (sumber: KITLV Belanda) |
Wilayah Administratif
Sungai ini panjangnya sekitar 548,53 km dan mengaliri dua provinsi yaitu
Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Kabupaten yang dilalui meliputi tiga bagian yaitu:
Wilayah Administratif Hulu
- Wonogiri, Hulu utama pertama (Daerah Tangkapan Air Gajah Mungkur)
- Karanganyar
- Ponorogo, Hulu utama kedua (Daerah Tangkapan Air Kali Madiun)
- Boyolali,
- Sragen,
- Klaten

Wilayah Administratif Tengah
- Sukoharjo,
- Solo,
- Ngawi,
- Madiun,
- Magetan,
- Blora,
- Cepu

Wilayah Administratif Hilir
- Bojonegoro,
- Tuban,
- Lamongan, dan
- Gresik
Bagian Sungai
Bengawan Solo Purba

Aliran Bengawan Solo masa kini terbentuk kira-kira empat juta tahun
yang lalu. Sebelumnya terdapat aliran sungai yang mengalir ke selatan,
diduga dari hulu yang sama dengan sungai yang sekarang. Karena proses
pengangkatan
geologis akibat desakan
lempeng Indo-Australia yang mendesak daratan Jawa, aliran sungai itu beralih ke utara
. Pantai Sadeng di bagian tenggara
Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai "muara" Bengawan Solo Purba.
Daerah Hulu
Daerah ini mayoritas meliputi daerah Hulu Kali Tenggar, Hulu Kali Muning, Hulu
Waduk Gajah Mungkur serta sebagian Kabupaten Wonogiri dengan penampang sungai yang berbentuk V. Vegetasi pada daerah ini didominasi oleh tumbuhan
akasia. Aktivitas yang banyak dilakukan di dareah ini adalah
pertanian, seperti
padi dan
kacang tanah.
Dinding sungai pada daerah ini rata-rata bertebing curam dan tinggi.
Karena banyak digunakan untuk pertanian, daerah sekitar sungai pada
bagian ini banyak mengalami
erosi dan
sedimentasi yang cukup tinggi.
Daerah Tengah
Daerah ini mayoritas meliputi daerah Hilir Waduk Gajah Mungkur,
sebagian Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Solo,
Sragen, sebagian Kabupaten Ngawi dan sebagian Tempuran (hilir) Kali
Madiun. Selain itu daerah ini merupakan daerah yang padat penduduk. Pada umumnya kegiatan
ekonomi di daerah bagian sungai ini lebih tinggi daripada bagian
hulu dan
hilir, dan didominasi oleh kegiatan
industri.
Akibatnya, banyak limbah yang masuk ke sungai dan mencemari vegetasi di
daerah ini. Aktivitas masyarakat yang paling menonjol di daerah ini
adalah pertanian, pemanfaatan air sebagai kebutuhan sehari-hari,
peternakan dan industri.
Daerah Hilir
Daerah ini meliputi daerah sebagian Tempuran (hilir) Kali
Madiun, sebagian kabupaten Ngawi, Blora, Bojonegoro, Lamongan, Tuban dan berakhir di
Desa Ujungpangkah, Gresik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar