Pages

International Gamelan Festival 2018 (IGF Solo 2018)

 


Pembahasan kali ini tentang International Gamelan Festival 2018 (IGF 2018) yang digelar di kota Solo  9-16 Agustus) yang lalu, pada event kali ini saya berkesempatan untuk menjadi volunteer salah satu penampil, berikut sekilas tentang IGF 2018.


Tentang IGF

International Gamelan Festival 2018 adalah sebuah festival berskala internasional yang dihelat pada salah satu lokus terpenting yang bertujuan untuk menciptakan arena mudik atau "homecoming" bagi kelompok-kelompok gamelan yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan dalam beraneka corak perkembangan dan fungsi.

Latar Belakang

Gamelan merupakan salah satu jenis musik tua yang masih hidup dan berpengaruh luas, karena telah menyebar di berbagai penjuru nusantara dan manca negara.
Perkembangan gamelan tidak hanya sebatas meluas dan menyebar tetapi juga mengalami perkembangan proses penciptaan karya yang luar biasa. Bahkan, salah satu gending Jawa bertajuk ‘Ketawang Puspowarno’ karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkoenagoro IV, pada tahun 1977 dibawa badan penerbangan antariksa Amerika Serikat (NASA) ke luar angkasa mewakili salah satu peradaban manusia di jagad raya. Geding klasik tersebut kembali diangkat maestro gamelan asal Solo, Rahayu Supanggah, sebagai pembuka IGF.
Rahayu Supanggah bersama, dua maestro lainnya, I Wayan Gde Yudane (Bali), dan Taufik Adam (Jakarta), turut menyuguhkan karya mereka di malam pertama IGF. Mereka saling mengeksplorasi gamelan dalam perpaduan budaya nusantara, seperti Jawa, Bali, Sumatera, Indonesia Timur dan lain-lain, sebagai simbol pembacaan identitas dan bertemu leluhur dan saling berkisah perjalanan baru. Mereka berpandangan, karya gamelan klasik sungguh menjadi sumber sejarah penting bagi wilayah budaya setempat serta berpengaruh pada perjalanan gamelan di tataran nusantara maupun manca negara hingga saat ini.
Kota Solo
Dipilihnya kota Solo sebagai tuan rumah penyelenggaraan IGF 2018 lantaran Solo dianggap sebagai salah satu tempat lahirnya seni bermain gamelan,
 
event ini perdana di Indonesia bahkan di dunia, sebelumnya Solo memiliki acara rutin tahunan yaitu Solo Gamelan Festival namun untuk skala nasional. hal ini semakin menegaskan bahwa kota Solo adalah poros dari Gamelan dunia.
selain itu kota Solo juga melahirkan dan membesarkan tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap perkembangan gamelan seperti ki Narto Sabdo, ki Martapengrawit, Rahayu Supanggah.

Penggagas

IGF 2018 adalah acara yang diprakarsai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bersama Pemerintah Kota Surakarta dan Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo), juga bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret, beberapa Pemerintah daerah yaitu Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Wonogiri dan Blora ,beberapa platform kebudayaan dan media masa.

Art Direktur IGF, Garin Nugroho mengatakan penyelenggaraan IGF menjadi momentum bagi kota Solo untuk menjadi kota peradaban gamelan. Sebab, tak hanya dari Solo, IGF 2018 juga mendatangkan para seniman gamelan dari berbagai mancanegara untuk memeriahkan IGF 2018 

Sebagaimana "pulang kampung", festival ini menjadi momentum silaturahmi dan ziarah kebudayaan untuk membangkitkan identitas melalui proses estetis ensambel gamelan.
sebanyak 19 kelompok gamelan luar negeri dan 33 kelompok gamelan dalam negeri,73 kelompok gamelan Solo Raya, serta belasan peneliti/ahli gamelan, akan "pulang kampung" ke Solo untuk tampil di rangkaian acara IGF 2018. Rangkaian acara  digelar selama 10 hari di beberapa tempat ikonik Solo.

Venue

berikut venue di kota Solo yang digunakan untuk agenda IGF 2018
  • Benteng Vastenburg
  • Teater Besar, Teater Kecil dan Pendopo ISI Surakarta
  • Taman Budaya Jawa Tengah
  • Jalan Slamet Riyadi
  • Bentara Budaya Solo(balai soejatmoko)
  • Omah Sinten
selain di kota Solo diselenggarankan pula anjangsana situs (site performance) dengan mengunjungi tempat-tempat yang mempunyai keterpautan dengan gamelan seperti sentra wayang,sentra gamelan serta menyaksikan pementasan budaya lokal di kabupaten Boyolali,Karanganyar,Wonogiri dan Blora.

Agenda

IGF 2018 memiliki 7 agenda utama yaitu :

  • ·         Pertunjukan
Pertunjukan dalam Pergelaran International Gamelan Festival 2018, meliputi Opening Ceremony, Konser Gamelan Rakyat, Konser Keberagaman Gamelan, Konser Kelompok Manca Negara, Konser Utama dan Konser Gamelan Kraton.

  • ·         Konferensi
Konferensi internasional bertema “Gamelan Culture: Roots, Expression, and Worldview” menjelaskan sejarah persebaran peradabannya, interaksi kulturalnya antarkomunitas, konteks sosial-politik dan kepentingan-kepentingan, lingkungan alam, corak masyarakat dan kultur setempat.

  • ·         Pameran
Pameran IGF 2018,bermaterikan album rekaman (audio, audio visual), foto-foto, buku-buku, instrumen-instrumen gamelan istimewa, instalasi gamelan, notasi, kostum, dan bentuk-bentuk dokumentasi lainnya

pameran menyampaikan pesan mengenai sejarah, ekspresi, dan spirit gamelan yang telah menjadi media untuk menanggapi gelombang pengaruh peradaban (agama, politik, industri, modernisme) juga turut membentuk corak kebudayaan Nusantara.
  • ·         Penerbitan
Dalam ajang ini juga  diterbitkan sejumlah buku tentang biografi dan pemikiran beberapa orang empu, notasi gending-gending langka/ kuno, serta hasil-hasil riset mengenai gamelan.

  • ·         Pemutaran film
Program Pemutaran Film dan Diskusi akan dilaksanakan di Cinema Room Omah Sinten Ngarsopuro Solo dalam format mini Sinema

  • ·         Sastra
kegiatan ini untuk memberi ruang kepada penulis dan penikmat sastra untuk mengapresiasi gamelan, sekaligus memberi kepercayaan kepada generasi muda untuk turut merawat gamelan melalui tulisan.
Dalam program sastra ini, wisatawan bisa belajar menulis cerpen, puisi, esai atau reportase yang bertema gamelan.

  • ·         Anjangsana Situs
Melalui program ini pula, berbagai latar budaya masyarakat gamelan dapat saling mengapresiasi, melihat situs perkembangan gamelan di daerah lain, saling interaksi, dan memberikan sarana refreshing bagi peserta dari luar negeri untuk menyambangi situs lokal tentang perkembangan gamelan di Kabupaten Blora, Wonogiri, Boyolali, Karanganyar,bahwa gamelan sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat lokal.



dokumentasi pribadi

Mbak Andrea Rutkowski & sanggar tari Omah Seni Prabudinibgrat Solo/IGF Solo 2018

Mike Burns,Australia/IGF Solo 2018
Southbank Gamelan Players , London UK /IGF Solo 2018

Southbank Gamelan Players , London UK /IGF Solo 2018

Sanggar Manik Galih Colorado USA/IGF Solo 2018

Sanggar Manik Galih Tabanan Bali & Colorado USA/IGF Solo 2018

Sanggar Manik Galih Tabanan Bali & Colorado USA/IGF Solo 2018


Volunteers IGF Solo 2018

Karawitan Prasanmitr-Srinakharinwirot University Bangkok Thailand/IGF Solo 2018

Sinjang Comunity Solo/IGF Solo 2018

Siswa Sukra London UK/IGF Solo 2018

Karawitan Prasanmitr-Srinakharinwirot University Bangkok Thailand/IGF Solo 2018

Karawitan Prasanmitr-Srinakharinwirot University Bangkok Thailand/IGF Solo 2018

Mbak Sisri member of Siswa Sukra UK/IGF Solo2018

Site Performance ( Anjangsan Situs) Boyolali/IGF Solo 2018

Volunteers IGF Solo 2018

Siswa Sukra London UK/IGF Solo 2018

Sanggar Manik Galih Tabanan Bali & Colorado USA/IGF Solo 2018

Sanggar Manik Galih Tabanan Bali & Colorado USA/IGF Solo 2018

Volunteers IGF Solo 2018

Beni Sutanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram