Pages

Menari Merayakan Hidup di Ibukota Budaya, Solo



Tari memang tak bisa dipisahkan dari masyarakat Jawa. tari tidak hanya tentang gerak tubuh lebih dari itu tari memiliki makna yang sangat luas tari adalah olah rasa, tari adalah penggambaran hidup dan tari adalah hubungan manusia dengan manusia juga dengan Sang Pencipta. Tari merupakan ekspresi hidup yang universal dengan berbagai macam presentasi rupa dan gerakan, bukan hanya untuk kalangan bangsawan dan Keraton, masyarakat Jawa secara luas mengenal tari sebagai bagian dari perjalanan hidup setiap lini masyarakat Jawa dan Indonesia mengenal tari tentu dalam bentuk, arti dan peruntukan yang berbeda-beda. Kota Surakarta atau Solo sebagai pusat kebudayaan dan jiwanya Jawa selalu mewadahi warisan agung ini ke dalam berbagai acaranya, menyambut Hari Tari Dunia (World Dance Day) Kota Solo menggelar dua event akbar Solo Menari 2023 dan 24 Jam Menari ISI Surakarta.

penari di Kampung Batik Kauman
sumber : dokumentasi pribadi

Solo Menari dan 24 Jam Menari merupakan dua event terpisah yang diselenggarakan di venue berbeda namun di waktu bersamaan yaitu 29 April 2023 dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Tari Dunia / World Dance Day  tahun 2023. Ribuan penari, seniman dan para pelaku industri kreatif akan berkumpul dan berkarya di Solo untuk dapat dinikmati masyarakat Surakarta maupun  mereka yang sengaja datang untuk merasakan melihat berbagai macam tarian dan karya-karya indah para seniman di Jantung Kota Budaya. 

Walikota Solo Menparekraf Adipati Mangkunegara X
sumber  : instagram.com/gibran_rakabuming

Solo Menari acara yang diprakarsai oleh Pemkot Surakarta digelar dari jam 07.00-24.00 yang dipentaskan di berbagai titik di Kota Surakarta yaitu sepanjang Koridor Ngarsopuro-Pasar Gede-Koridor Gatot Subroto-Solo Paragon Mall,Plasa Balai Kota dan Kampung Batik Kauman. Rangkaian acara ini dibuka oleh ratusan penari perempuan dari semua kalangan yang telah mendaftar secara sukarela mereka menarikan secara massal Tarian Bedhayan Naradipta yang digarap oleh koreografer Rusini seorang sesepuh tari Kota Solo yang juga dosen tari ISI Surakarta dan  disutradarai oleh Boby Ari Setyawan. Dipilihnya tari Bedhaya karena mencerminkan filosofi Kota Solo. Bedhaya merupakan tarian sakral yang sarat akan makna filosofis dan nilai historis yang identik dengan Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran. Penari Bedhayan Naradipta mengenakan kostum warna putih yang  mencerminkan harapan suci masyarakat untuk menyambut dan menghantarkan para pemimpin yang merakyat dan berkilau. Pengharapan agar Manunggaling Kawula Gusti, yakni rakyat dan pemimpin bersinergi menuju cita-cita luhur sejalan dengan nilai-nila Ilahi pada kesempatan ini turut hadir Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Menparekraf Sandiaga Uno, KGPAA Mangkunegara X serta didampingi Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa. Selain Bedhayan Naradipta sebagai pembuka Solo Menari 2023 juga mementaskan Teater Ramayana di Pasar Gede dimana fragmen ini ditampilkan menyatu ditengah hiruk pikuk kegiatan pasar yang aktif dilanjutkan dengan fashion&dance di Kampung Batik Kauman, Modern Dance Performances di Paragon Mall, Gelar Tari Rakyat di Plasa Balaikota Surakarta dan ditutup Urban Street Dance di koridor Gatot Subroto.

masyarakat menyaksikan pertunjukan di Balaikota Solo
sumber : dokumen pribadi

24 Jam Menari ISI Surakarta merupakan acara ikonik  tahunan yang digelar oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta setiap tanggal 29 April-30 April, pada tahun ini perayaan World Dance Day 24 Jam Menari telah menginjak tahun ke-17, yang unik dari 24 Jam Menari adalah adanya penari yang menari 24 Jam non-stop dari 29 april pukul 08.00 hingga 30 April 08.00. Mengusung tema "Menari Imaji dan relasi" salah satu penari yang didapuk sebagai penari 24 Jam tahun ini ialah Romo Andreas Adhi Prasetyo atau yang lebih akrab disapa Modhi seorang rohaniawan Katolik yang juga seorang seniman tari. Yang spesial pada perayaanan kali ini ditampilkannya dua karya pada pertunjukan primetime, Garda the Musical karya maestro tari internasional Eko Supriyanto dan pergelaran oleh Catur Sagatra atau empat pewaris Kerajaan Mataram yakni Keraton Kasunanan Surakarta, Keraton Kasultanan Yogyakarta, Pura Mangkunegaran Surakarta dan Pura Pakualaman Yogyakarta. Selain melibatkan penari dari dalam negeri 24 Jam Menari tahun ini juga melibatkan seniman dari Malaysia. Melengkapi perayaan juga diselenggarakan Orasi Tari, Seminar Internasional serta Pameran foto dan pertunjukan selain penari tersebut ISI Surakarta juga menjadi ajang pentas ratusan kelompok tari dan ribuan penampil yang  mementaskan karya mereka di berbagai venue yang terletak di dalam kompleks kampus 1 ISI Surakarta.

sumber : instagram.com/24jammenari_official


sumber : instagram.com/ekopece

                                          

Beni Sutanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram