Proyek Revitalisasi Taman Balekambang Solo telah diresmikan dan dibuka hari ini kamis (25/7/2024), Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meresmikan kegiatan penataan salah satu landmark Kota Solo ini. Namun peresmian ini diciderai oleh kelakuan para pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan merusak beberapa tanaman.
Taman Balekambang dibuka gratis untuk umum selama 1 hari pada saat peresmian (25/7/2024) antusiasme masyarakat terlihat sejak sebelum dibukanya pintu masuk, warga sudah memenuhi kawasan Balekambang dan Manahan, begitu pintu dibuka masyarakat tumpah ruah masuk ke kawasan Taman yang sudah dirindukan hampir 2 tahun, tidak hanya dari Kota Solo dan Solo Raya pengunjung juga berdatangan dari luar kota seperti Semarang, Jogja dan Surabaya semuanya penasaran dengan tampilan baru Taman Balekambang.
Namun sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, ketika melihat hal baru semua akan berbondong-bondong mendatangai tanpa mengindahkan aturan-aturan yang berlaku, pengunjung meninggalkan sampah di mana-mana padahal terdapat himbuan secara langsung dari petugas untuk membuang sampah pada tempatnya dan lagi tempat ini baru beberapa jam saja dibuka pengunjung sudah mengabaikan aturan. Belum lagi pengunjung yang menggunakan jalan yang tidak semestinya sehingga membuat beberapa tanaman dan instalasi menjadi rusak, seperti dikutip dari akun instagram resmi Taman Balekambang Solo terlihat beberapa tanaman rusak dari sekian bukti foto pengelola hanya menampilkan satu contoh foto akibat dari abainya para pengunjung terhadap keindahan serta kebersihan taman, ini sangat memprihatinkan karena apa yang terjadi mencerminkan budaya masyarakat kita yang sebegitu tidak pedulinya untuk menjaga kebersihan dan bukti tidak cintanya masyarakat kita terhadap lingkungan. Memang sepertinya masyarakat kita sudah terlalu kolot dan bebal terkait isu lingkungan mirisnya lagi kebanyakan yang datang adalah merekan rombongan keluarga, terlihat orang tua tidak mengajarkan rasa cinta lingkungan dan menghormati aturan yang berlaku kepada anak-anaknya sehingga sikap tidak peduli ini mendarah daging akhirnya membentuk budaya masyarakat.
Pada persemian ini Wakil Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, hingga Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, ikon Kota Solo itu kini tampil dengan wajah baru. Taman Balekambang yang sudah berdiri sejak 1921 itu kini memilik luas 12 hektare dari sebelumnya 9 hektare, Kegiatan penataan kawasan memiliki nilai kontrak Rp 170.173.617.000 (miliar) dengan penambahan fasilitas seperti Gedung pertunjukane,Gedung JIC & Gastronomi,Landscape kawasan dan skywalk, tak hanya hadir dengan unsur-unsur baru, unsur lama tetap dipertahankan seperti patung Partinah Bosch dan Partini Tuin.
Dalam peresemian ini pula Wakil Presiden menyampaikan "Pemerintah daerah selaku pengelola Taman Balekambang harus memastikan agar taman ini terus dirawat dan dipelihara dengan baik. Kebersihan, kenyamanan, dan keamanan pengunjung harus menjadi prioritas utama. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat taman ini,".
"Mari kita jaga kebersihannya, rawat fasilitasnya, dan gunakan taman ini dengan bijak agar keindahan dan kelestariannya dapat dirasakan oleh generasi mendatang," sambungnya.
Akan sangat disesalkan jika taman yang memiliki banyak manfaat ini baik dari segi pariwisata, sosial dan lingkungan yang hadir kembali dengan segala fasilitasnya diciderai oleh kelakuan dan kebiasaan immoral dari masyarakat kita sendiri, harusnya kita bersyukur dan ikut menjaga keberadaan taman dengan cara yang sederhana yaitu membuang sampah pada tempatnya serta mematuhi peraturan yang berlaku. Sangat sederhana dan kita semua bisa melakukannya mulai dari diri sendiri, sekarang.